Maras Taun diadakan setahun sekali oleh masyarakat Belitung sebagai wujud rasa syukur setelah melewati musim panen padi. Ritual utama dalam upacara Maras Taun adalah: Doa awal, tari sepen dan doa akhir atau penutup. Dalam Festival ini kita bisa menyaksikan kesenian tradisional khas Belitung seperti. Tari Sepen, Nutok Lesong Panjang atau Ngemping (membuat em ping dengan cara memukul beras di sebuah lesung dari kayu), Dalam festival Maras Taun banyak pemuda pemudi bertemu dan seringkali Maras Taun dijadikan sebagai ajang mencari jodoh bagi mereka yang belum menikah.
Maras Taun, held annually by Betilung agricutlure people in order to thank God for their success of rice harvest. The main rituals in Maras Taun Ceremony are: Prelude Prayer, Sepen Dance and Closing prayer, in Maras Taun Festival we can see traditional performances of Betitung such as: Sepen Dance, Nutok Lesong Panjang or Ngemping (making 'emping betar' ricechips by hitting rice in 'Lesong' a long and hollow wooden instruments), in Maras Taun Festival young people meet each other and sometimes they become close and get marned after knowing each other along the festival.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar