Jumat, 25 Juli 2008

Bangka-Belitung

Letak Geografis

Kabupaten Belitung terletak antara 107°08 BT sampai 07°58 BT dan 02°30 LS sampai 03"15 LS dengari lua$ seluruhnya 229.369 Ha atau kurang lebih 2 293,69 Km2.

Pada peta Dunia Pulau Belitung dikenal dengan nama Billiton yang bergaris tengah dari timur ke barat ±79 Km dan garis tengahdan utara ke selatan ±77 Km. Dengan batas wilayah sebagi berikut

  • Sebelah Utara berbalasan dengan LautCina Selatan
  • Sebelah Timur berbalasan denganKabupaten Behlung Timur
  • Sebelah Selatan berbatasan denganLaut Jawa.
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Gaspar

Kabupaten Belitung merupakan bagian dan wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung yang juga merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dan 98 buah pulau besar dan kecil.

Iklim

Kabupaten Belitung mempunyai iklim tropis dan basah

Rata- rata temperatur udara pada tahun 2005 bervarlasi anlara 22,60 C sampai dengan 33.10 C. dimana kelembapan udaranya bervariasi antara 63 persen sampai 96 persen dan tekanan udara antara 1014,1 Mb sampai dengan 1016,2 Mb

Topografi

Kondisi topografi Pulau Belilung pada uinunv nya bergelombang dan berbukit-bukit dimana daerah yang paling tinggi yaitu Gunung Tajam dengan kednggian ± 510 M dan permukaan laut sedangkan Keadaan tanah di Kabupaten Belilung pada umumnya didominasi oleh kwarsa dan pasir, batuan alluvial. Dan batuan granit

Geography

Belitung regency is located between 107008 to 107058 East Longitude and between 02030 to 03°15 South Latitude with the total width of area 229.369 Hectare or ± 2.293,69 Km2. In the world map Belitung Island known as Billiton which has the latitude East-West ± 79 Km and North-South ± 77 Km.

The borders of the area are :

  • Northern : South China Sea,
  • Eastern : Belitung Timur,
  • Southern : East Java,
  • Western : Caspar Strait.

Belitung is regency in the Province of Bangka Belitung Islands which is consists of 98 big and smaller islands.

Belitung Regency has two seasons, dry and rainy Season.

The average of temperature in the year of 2005 varied between 22,6o C to 33o C . The humidity of Belitung Regency varied between 83% to 96% with the pressure of air between 1014,1 to 1016,2 mb.

Topography

Generally, condition of topography in Belitung Regency is covered with folds and hills.

The highest point in Belitung Regency is the moun­tain of Gunung Tajarn with its height ± 510 M from the sea surface.

Most of the land in Be­litung Regency dominated by quartz and sand. alluvial and granite rocks.

Wilayah Administrasi

Kabupaten Belitung dengan ibukota Tanjungpandan dikepalai oleh seorang Bupati yang secara administratif dibantu oleh Sekertaris Daerah yang membawahi dua orang asisten.

Wilayah ini dibagi Menjadi 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjungpandan, Kecamatan Membalong, Kecamatan Sijuk, Kecamatan Badau dan Kecamatan Selat Nasik dan mempunyai 40 buah desa dan 2 kelurahan.

Fasilitas Transportasi

Pada umumnya orang Belitung menggunakan sarana tamportasi umum seperti: mini bus dan kendaran umum lainnya. Di Tanjungpandan tersedia penyewaan mobil bagi anda yang berminat menyewa mobil untuk rnelakukan perjalanan keliling Belitung.

Bagi mereka yang senang menggunakan transportasi jalur laut, Kapal PELNI dan Jakarta secara berkala singgah di Belitung dan bagi rnereka yang datang dari Pulau Bangka bisa menggunakan jetfoil yang berlayar dan Bangka ke Belitung setiap hari.

Transportasi udara dari dan ke Pulau Belitung dilayani oleh dua maskapal penerbangan yaitu Sriwijaya Airlines dan Batavia Airlines. Maskapai penerbangan tersebut melayani rute Jakarta-Tanjungpandan dan sebaliknya setiap hari melaiui Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung.

Populasi, Agama, dan Kebudayaan

Berdasarkan sensus pada tahun 2005, jumlah penduduk Kabupaten Belitung diperkirakan berjumlah sekitar 138.610 jiwa. Belitung terdiri dari beberapa suku dan elnis yang berbeda seperti: Bugis, Jawa, Batak, keturunan Tionghoa, dsb.

Mayoritas penduduk Belitung adalah orang Melayu. Semua suku dan etnis di Belitung berbaur dengan harmonis dalam hubungan sosial dan kadangkala terjadi pembauran dalam bentuk ikatan perkawinan sehingga terjadi interaksi yang harmonis dalam hubungan kekeluargaan. Bahasa sehari-hari penduduk Belitung adalah bahasa Melayu dan bahasa Indonesia yarig digunakan dalam acara dan kegiatan yang formal. Hampir 90 % penduduk Belitung memeluk agama Islam. Agama dan kepercayaan yang lain adalah Katolik, Prolestan, Budha dan Konghucu Harmonisasi antara umat beragama bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari dan karena mayoritas penduduk Belitung memeluk agama Islam maka pengaruh budaya Islam dalam kebudayaan dan kehidupan sahari-hari terasa sangat kental.

Administration Region

Tanjungpandan is the capital cily of Belitung Regency.

The head of regency is Bupati assisted by a region secretary who is assisted by two assistants.

This region divided into 5 districts.

Those districts are Tanjungpandan, Badau, Membalong, Sijuk and Selat Nasik. Belitung Regency also has 40 Villages and 2 Wards.

Transportation Facilities

Generally Belitung people use public transports such as: mini bus and other public vehicles. In Tanjungpandan rent a car available and let you choose kind of cars you like to rent.

Sea transportation available too for people who wants to sail across to other places such as Jakarta and Bangka Island.

PELNI ships and Jetfoil pass the passengers from and to Belitung Island.

Air transportation in Belitung served by two airlines that operate everyday from Belitung to Jakarta. Batavia Air and Sriwijaya Air are the airlines that serve the route Jakarta-Belitung in HAS Hanandjoeddin Airport Belitung.

Population, Religion, and Social Culture

According to census in 2005 the population approximately 138.610 peoples. Belitung peoples consist of some different ethnic groups such as: Bugis, Javanese, Batak, Chinese, etc. The original of Belitung people is Malay. All those ethnic groups mix each other in social relationship including with the migrated ethnic and foreigners. Even inter ethnic relationship is tied up by marriage.

Daily social communication is Malay but Indonesian language (the national language) is also commonly spoken in formal use. Nearly 90 % of Belitung people are Moslems. The other religions are Chatolic, Proteslant and Buddhist. The harmony of religions can be felt in daily life and each ones are faithful to carry out the religious activity. The majority of people are Moslems, no wonder the strong Islamic influences is reflected in the society's daily life.



From : Pemda Bangka-Belitung

Tanjung Kelayang Beach

Pantai Tanjung Kelayang terletak di kecamatan Sijuk sekilar 27 Km dari Tanjungpandan ibukota Kabupaten Belitung. Tanjung Kelayang memiliki pesisir sepanjang kurang lebih 1,5 Km dengan lebar pantai ± 7 m pada saal pasang tertmggi dan ± 10 m pada saat pasang terendah. Pantai Tanjung Kelayang melipuli area seluas 60 Hektar. Tanjung Kelayang memiliki karakteristik pantai berpasir putih dan laut biru yang tenang dengan panorama pohon kelapa di sepanjang pesisirnya. Karakter pantai yang sungguh cocok unluk berenang atau berjemur diantara baluan granit yang tersusun menakjubkan. Bagi anda yang hobi fotografi. Tanjung Kelayang adalah tempat yang pas untuk memuaskan hobi anda.

Tanjung Kelayang is situated in Sijuk District, About 27 Km from Tanjungpandan the capilal city of Belitung. Tanjung Kelayang has about 1,5 Km Lenght with about 7 M Width in the highest ris­ing tide and about 10 M when the lowest tide. Tanjung Kelayang has white sandy character and fond blue sea combined with sceneries of coconut trees along the sea shore. This kind of beach is very suilabfe for swimming or sun bathing among the magnificent granite rocks. For tourists who like photography. Tanjung Kelayang is a perfect place to take photographs.

Desa Nelayan Tanjung Binga

Desa Nelayan Tanjung Binga terletak di pesisir pantai yang menghadap ke Pulau Lengkuas. Masih berada di kecamatan Sijuk, Desa Nelayan Tanjung Binga berjarak ± 20 Km dari Tanjungpandan. Bila anda adalah orang yang memiliki hobi menyelam atau menjelajah, dasa ini adalah tempat yang cocok untuk anda datangi karena disini terdapat perahu-perahu nelayan yang bisa disewa untuk anda pergi menyelam menikmati keindahan alam bawah laut atau bahkan melancong ke pulau-pulau kecil di lepas pantai.

Desa Nelayan Tanjung Binga is laid on the coast face to the Lengkuas Island, still in Sijuk District. This villege is about 20 Km from Tanjungpandan. For those who like travelling or diving, Tanjung Binga is a perfect place for you, for there you can rent a boat and diving under to see beautiful corals and fishes, or even sailing to small islands off shore.

Batu Satam (Local Souvenir)

Batu Satam adalah batu hitam berkilau khas Belitung yang termasuk jenis batuan langka dan berharga. Batu ini adalah pecahan dari meteorit yang jatuh ke Belitung pada masa lalu dan bersenyawa dengan mineral lainnya di dalam tanah hingga membentuk motif seperti lubang-lubang kecil tak beraturan di permukaannya. Batu Satam ditemukan seiring dengan kegiatan penambangan tirnah dan biasanya batu ini ditemukan secara tidak sengaja oleh para penambang. Bila anda adalah penggemar batu berharga balu Satam layak menjadi salah satu koleksi anda sebagai souvenir dari Belitung.

Satam is a kind of shiny stone which is classified as one of treasure stone. Satam was formed by meteorites that crashed Belitung in the past and then it made a chemistry with other minerals on the ground, formed worm holes pattern on its surface. Satam usually found insidently on tin mining location by the miners, if you are a collector of stones then Satam is highly recommended for you as a souvenir from Belitung

Bangka-Belitung Traditional Food

Gangan: Gangan adalah gulai ikan khas Belitung dengan bumbu kuning yang asem dan segar. Setiap restoran di Belitung menyajikan Gangan sebagai menu utama karena kekhasan dan keunikan rasanya. Bila anda pernah mencicipi Gangan anda akan segera mengetahui mengapa masakan yang eksotls ini begitu digemari oleh orang Belitung dan tamu dari luar Belitung yang pernah mencicipinya.

Gangan: Gangan is a traditional fish soup with sour and fresh yellow spices. Every restaurants in Belitung serve Gangan as their main course for its unique kind of taste. Once you taste Gangan you would know why this exotic cuisine so much delighted by Belitung people and the guests who once tasted it.

Kerupuk dan Getas: Kerupuk dan Getas terbuat dan bahan ikan atau udang yang diproses secara tradisional. Sangat mengundang selera bila djsajikan dengan sambal khas Belitung sebagai teman nasi. Anda bisa membeli kerupuk dan getas di setiap toko oleh-oleh yang ada di Tanjungpandan.

Kerupuk and Getas: Kerupuk and Getas made from fish and processed traditionally. Its so much delighted when its served with traditional sauce and cooked riee. You can buy Kerupuk and Gelas in every souvenirs shops in Tanjungpandan.

Sambal Lingkong: Sambal Lingkong adalah makanan sejenis abon yang terbuat dan ikan dan parutan buah kelapa. Rasanya sangat khas dan menggugah selera apalagi bila disantap dengan ketupat yang masih hangat. Sambal Lingkong bisa anda peroleh di loko oleh-oleh di Tanjungpandan.

Sambal Lingkong: Sambal Lingkong is a processed food from fish and coconut. Its typical taste so delighted when it served with warm Ketupat. Sambal Lingkong can be bought in souvenirs shops in Tanjungpandan.

Rusip: Rusip adalah makanan olahan dari ikan dan diproses sedemikian rupa seperti Tauco sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas, sangal nikmat bila dijadikan teman nasi yang masih hangat. Rusip banyak dijual di loko oleh-oleh dan biasanya sudah dalam benluk kemasan yang menarik.

Rusip: Rusip is processed from fish and fermented like Tauco so it produces a typical taste. Rusip is delighted when its serves with warm cooked nee. Rusip sold in a charming package at souvenirs shop in Tanjungpstidan.

Mie Rebus Belitung: Mie Rebus Belitung tak ada duanya, anda akan segera percaya setelah mencicipinya. Mie Rebus Belitung disajikan dengan kuah kari udang khas Belitung dan kerupuk. Masakan ini sarigat khas dan anda tidak akan menemuinya di restoran-restoran di Tanjungpandan apalagi di luar Belitung, tapi bila anda penasaran ingin mencoba banyak warung-warung di setiap tempat di Belitung yang menyediakan menu khas ini.

Mie Rebus Belitung: No noodles like Mie Rebus Belitung. you will know as soon as you taste it. Mie Rebus Belitung served with traditional shrimp soup and chips. You would not find this noodle in any restaurants in Tanjung­pandan. But if you are curious to know its taste, you can find it every where in small food counters around Belitung.

Nirok Nanggok (Traditional Culture)

Nirok Nargok adalah budaya orang Belitung di daerah pedesaan yang dilaksanakan pada musim kemarau panjang, pada saat sungai-sungai dan rawa menjadi kering. Nirok Nanggok adalah kegiatan mencari ikan dengan menggunakan Tirok (sejenis tombak bermata besi runcing) dan Tanggok (sejenis jala kecil dengan gagang dari kayu). Kegiatan ini biasanya dilakukan beramai-ramai oleh satu kampung dipimpin oleh seorang dukun kampong yang memimpin jalannya acara.

Nirok Nanggok is a traditional culture of Belitung people especially in the rural district. This ceremony held in dry season when rivers and swamps dried. Nirok Nanggok is a festival to catch fish in dried rivers and swamps using Tirok (a sharp thin harpoon) and Tanggok (fish catcher tool). Nirok Nanggok held by all people in a village and ruled by a Dukun Kampong

Tanjung Kiras Beach

Pantai Tanjung Kiras berjarak sekitar 70 Km dan Kota Tanjungpandan. Pantai ini terletak di Desa Padang Kandis Kecamatan Membalong. Pantai ini memiliki pan­orama menawan yang merupakan perpaduan antara bukit, pantai berbatu dan pulau-pulau kecil yang terlihat jelas dari bibir pantai. Keunikan Pantai Tanjung Kiras ini adalah suasananya yang masih sangat alami sehingga akan sangat menarik bila dikunjungi oleh wisatawan yang rnenyenangi panorama alam yang masih asri dan natural. Pantai Tanjung Kiras memiliki fasilitas shelter dan kafetaria. Pantai ini ramai dikunjungi oleh wisatawan tokal terutama pada hari minggu ataupun pada hari libur.

Tanjung Kiras Beach. Its about ± 70 from south of Tanjungpandan. This beach is in Padang Kandis Village Membalong District. This beach has beautiful sceneries which is a mixture of a hill, granites coast and small islands looked white and clear from the coast of the beach. The unique of Tanjung Kiras beach is its very natural atmos­phere which is very attractive for tourists that have fond­ness of natural sceneries. It has shelters and cafeteria. This beach is highly visited by many local tourists in Sun­days or holidays.